Guru PAI Harus Terapkan Metode PAKEM

BERASTAGI – Dalam kegiatan belajar mengajar, Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kabupaten Karo diminta menerapkan metode Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM).

“Intinya guru disini harus kreatif menciptakan proses belajar mengajar yang kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga tidak menimbulkan rasa jenuh,” ujar Kepala Kementerian Agama Kab. Karo, Dur Berutu pada Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 untuk Guru PAI yang diselenggarakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kabupaten Karo di Berastagi Cottage, Rabu (15/01/2014).

Dia mengatakan, PAKEM merupakan sebuah model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mengerjakan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman dengan penekanan kepada belajar sambil bekerja.

Sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan efektif. Menurutnya, pembelajaran seperti ini harus diformulasikan dengan kemajuan teknologi.

“Misalnya jika mengajar tentang haji, gunakan proyektor untuk menunjukkan Ka’bah, Masjidil Haram dan sebagainya sehingga tidak monoton dalam mengajar,” katanya.

Ketua Panitia Sahirun Batubara mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan agar Guru PAI memahami dan menguasai materi, struktur dan pola pikir keilmuan materi pembelajaran Kurikulum 2013 PAI sebagai guru Agama Islam profesional yang diteladani.

“Kegiatan ini dialokasikan berdasarkan DIPA Kemenag Karo untuk pembinaan dan penguasaan materi memasuki Kurikulum 2013 yang dimulai Juli mendatang dan narasumber didatangkan dari Balai Diklat Keagamaan Medan,” katanya.

Sahirun menambahkan, selama masa dalam bimbingan teknik, kesiapan Guru PAI akan ditempa dan dididik terkait perubahan mindset (pola pikir), konteks kurikulum 2013, analisis materi ajar, model rancangan pembelajaran dan praktek pembelajaran terbimbing. (alt)