Wonosono – Saat ini Madarasah menjadi simbol kemajuan sistem pendidikan. Hal ini dikarenakan Madrasah mampu mengintegrasikan kemampuan iman dan takwa (Imtak) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
Penegasan ini disampaikan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat meresmikan Madarasah Aliyah SA Al Hikam, Senin (22/09/2014), di Wonosobo, Jawa Tengah.
“Istilah populernya mengintegrasikan Islam dan sciences,” kata Menag.
Turut hadir dalam kesempatan ini, Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan, Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Khaeruddin, Kanwil Kemenag Prov DIY Maskhul Haji, Pimpinan Pondok Pesantren KH Mahmud Ismail, Wakil Bupati Wonosobo Maya Rosyida dan sejumlah pejabat setempat, para ulama dan tokoh masyarakat,.
Ada beberapa aspek yang menandai kemajuan madrasah, yaitu; dewasa ini sekolah berbasis agama menjadi incaran serta tumpuan masyarakat agar terbentuknya generasi Muslim yang berkarakter unggul dengan kemampuan ilmu yang kombinatif antara agama dan umum atau saint,
“Dulu pendidikan Madrasah identik dengan kesan keterbelakangan, statis, dan tidak dinamis. Namun saat ini semua itu telah berubah,” ucap Menag
Menag berkisah bahwa beberapa waktu lalu dirinya bersama M. Nur Kholis menghadiri acara Kompetisi Saint Madrasah Tingkat Nasional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, di mana para jurinya adalah dosen-dosen di bidang saint dan teknologi yang berasal dari ITB dan Perguruan Tinggi Umum. Di situ, lanjut Menag, terlihat sekali bagaimana positioning pendidikan Madrasah di kancah Nasional dan Internasional.
Sebab, kata Menag, secara jujur para juri mengatakan kepada dirinya bahwa kualitas anak-anak madrasah saat ini sudah mengungguli siswa/i dari sekolah umum. “Dan yang terpenting keunggulan itu di bidang saint. Kalo di bidang agama sudah lumrah,” kata Menag disambut tepuk tangan meriah dari para audiens yang hadir dikesempatan itu. (pinmas kemenag)