Kepala Madrasah Diminta Waspada Surat Aspal

572Views
KEPALA Kemenag Karo, Drs. H. Dur Brutu, MA didampingi Kasi Pendis, Karni Harahap, S.Ag dalam kegiatan Rapat Koordinasi Seksi Pendis Karo di Aula H. Sulaiman Tarigan Kabanjahe, Kamis (29/1)
KEPALA Kemenag Karo, Drs. H. Dur Brutu, MA didampingi Kasi Pendis, Karni Harahap, S.Ag dalam kegiatan Rapat Koordinasi Seksi Pendis Karo di Aula H. Sulaiman Tarigan Kabanjahe, Kamis (29/1)

Kabanjahe (Pendis Karo) – Kepala Madrasah ternyata masih menjadi sasaran penipuan oknum yang tidak bertanggung jawab. Modusnya pun berbeda-beda, bisa melalui telepon langsung atau via layanan pesan singkat (SMS) atau mengirim surat melalui Pos sehingga terkesan formal.
Seperti yang terjadi terhadap Kepala Madrasah MIS Al Istiqamah Tigabinanga, Drs. Ali Akbar Majid. Ia menerima surat asli tapi palsu (aspal) yang dikirim via pos. Isi surat tersebut ditandatangani Direktur Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof Dr Phil. Kamaruddin Amin, MA.

PARA Peserta kegiatan Rapat Koordinasi Seksi Pendis Karo di Aula H. Sulaiman Tarigan Kabanjahe, Kamis (29/1)
PARA Peserta kegiatan Rapat Koordinasi Seksi Pendis Karo di Aula H. Sulaiman Tarigan Kabanjahe, Kamis (29/1)

Hal ini terungkap dalam kegiatan Rapat Koordinasi Seksi Pendidikan Islam Kementerian Agama Kantor Kabupaten Karo di Aula H Sulaiman Tarigan Kemenag Karo di Kabanjahe, Kamis (29/1).
“Isinya berupa Undangan Rapat Koordinasi Pengembangan Madrasah dan Penetapan Calon Penerima Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2015 di Grand Tropic Suitse Hotel Jakarta,” ujar Kepala Kementerian Agama Kantor Kabupaten Karo, Drs. Dur Brutu MA.
Dihadapan puluhan kepala RA dan madrasah tersebut, Dur meminta kepala RA dan Madrasah untuk tetap waspada dan berhati-hati. Modus adanya bantuan sosial kerapkali menjadi umpan bagi calon korban penipuan sebelum akhirnya akan diminta mengirimkan sejumlah uang.
“Setiap ada yang menjanjikan bantuan, pastikan terlebih dahulu itu benar apa tidak. Konfirmasi langsung dulu kepada Kepala Seksi Pendidikan Islam,” katanya.
Sementara, Kasi Pendidikan Islam Kemenag Karo, Karni Harahap, S.Ag menguraikan, terdapat beberapa kejanggalan dalam surat tersebut. Misalnya, tanda tangan yang terlihat hasil olah pemindaian scanner.
“Saya juga sudah mengkonfirmasi langsung surat ini ke Kanwil dan benar dinyatakan palsu,” katanya. (alt)

Silahkan Dibagikan:
Silakan tinggalkan tanggapan anda
pendiskaro
the authorpendiskaro
Seksi Pendidikan Islam Kementerian Agama Kantor Kabupaten Karo

Tinggalkan Balasan